Investasi properti semakin diminati oleh berbagai generasi, termasuk Gen Z yang kini mulai memasuki dunia kerja. Mereka tidak hanya dikenal sebagai generasi yang berani, melainkan juga generasi yang melek dengan finansial.

Dengan akses ke berbagai sumber informasi dan perkembangan teknologi, generasi Z memiliki keunggulan dalam memahami tren pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih strategis. Namun, memulai investasi properti tetap membutuhkan perencanaan yang matang agar tidak salah langkah.

Survei Gen Z Mengenai Properti

Aplikasi survei online Jakpat telah melakukan survei terhadap 1.194 responden pada tahun 2023. Hasilnya, 76% generasi Z menginginkan membeli properti sebagai investasi.

Laporan itu menyebut bahwa sebanyak 69% responden memilih untuk investasi lahan kosong, disusul dengan 30% responden ingin membeli rumah tapak, dan 29% menginginkan untuk memiliki apartemen. Alasannya, mereka menilai bahwa harga properti semakin naik setiap tahunnya, dapat dijadikan tempat tinggal, bisnis, hingga tempat privasi.

Sebelum memutuskan untuk membeli atau menyewa properti untuk pertama kalinya, ada beberapa tips yang perlu Anda ketahui. Tanpa berlama-lama lagi, simak tujuh tips investasi properti di bawah ini, ya.

Baca Juga: 4 Tips Efektif Atasi Masalah Keuangan Saat Beli Rumah

Tips Sebelum Melakukan Investasi Properti Pertama Bagi Gen Z

1. Cek Kondisi Keuangan

Membeli properti tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Anda perlu mengecek kondisi keuangan agar tidak menyesal di kemudian hari.

Coba cek, apakah gaji yang Anda hasilkan dalam satu bulan sudah cukup? Jika Anda memilih untuk melakukan investasi dengan menggunakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tentu Anda harus memiliki dana lebih untuk membayar cicilan pada setiap bulannya.

Hal itu berlaku juga jika Anda memilih untuk membeli rumah dalam bentuk cash. Biaya bulanan diperlukan untuk pemeliharaan rumah, termasuk listrik dan seisinya. Belum lagi jika Anda harus membayar notaris, pajak, dan kegiatan administrasi lainnya.

Maka dari itu, Anda harus mengecek kondisi keuangan sejak saat ini. Jika merasa belum siap, Anda bisa menambah pemasukan dengan menjalani pekerjaan sampingan atau bisnis kecil-kecilan.

2. Pahami Tujuan

Jangka Pendek vs. Jangka Panjang

Sebelum membeli properti, tentukan tujuan investasi Anda. Sebagai contohnya, menyewakan properti lebih cocok Anda lakukan jika ingin memiliki aset jangka yang panjang. Dengan sewa properti, Anda dapat menghasilkan passive income.

Sedangkan, jika ingin mendapat keuntungan dalam waktu singkat, Anda dapat melakukan flipping properti. Istilah flipping properti adalah cara mendapat keuntungan melalui membeli properti, merenovasinya, dan menjualnya kembali.

Jenis Properti yang Sesuai

Anda juga perlu menyesuaikan jenis properti sesuai dengan tujuan investasi. Ingin dapat keuntungan dari sewa? Apartemen di pusat kota dengan akses transportasi publik yang baik bisa menjadi pilihan.

Sementara itu, investasi jangka panjang yang lebih menguntungkan dilakukan dengan cara membeli rumah di kawasan berkembang. Maka dari itu, tanyakan ke diri Anda sendiri, apa tujuan dari investasi tersebut?

3. Pilih Lokasi yang Strategis

Nah, jika Anda sudah siap secara finansial dan paham tentang tujuan investasi, saatnya memikirkan tentang lokasi properti. Sebab, Anda pasti tidak nyaman jika tinggal di daerah yang rawan bencana alam atau lingkungan yang kurang baik.

Pilihlah lokasi dengan akses transportasi yang mudah, dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Semakin strategis lokasinya, semakin tinggi potensi kenaikan harga properti.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Berinvestasi di Alana Regency Cemandi

4. Cek Legalitas dari Properti

Legalitas adalah faktor yang perlu Anda perhatikan sebelum berinvestasi rumah atau properti jenis lainnya. Anda pasti tidak mau untuk berurusan dengan hukum ketika sudah memiliki properti tersebut.

5. Riset di Situs Properti yang Terpercaya

Saat ini, telah tersedia situs-situs properti online yang menyediakan berbagai informasi mengenai dunia properti. Gunakan situs online tersebut untuk mencari informasi tentang harga properti di berbagai lokasi dan kondisi-kondisinya.

Ketahui juga mengenai perkembangan daerah yang Anda incar. Apakah ada proyek infrastruktur atau pusat bisnis yang sedang dibangun? Daerah yang berkembang biasanya memiliki kenaikan nilai properti yang lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan.

Selain melakukan riset mandiri, Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi properti secara daring. Banyak agen properti dan konsultan investasi yang menawarkan jasa konsultasi melalui media sosial, webinar, dan jalur lainnya.

6. Mulai dari Properti yang Sesuai dengan Budget

Tips selanjutnya adalah dengan membeli properti yang sesuai dengan budget. Jika modal terbatas, ada pilihan alternatif yang dapat Anda pilih.

Beberapa di antaranya:

• Kos-kosan atau Apartemen Kecil: Membeli unit kecil di area kampus atau perkantoran bisa menjadi sumber passive income dalam jangka waktu yang panjang.
• Properti Bersama: Anda bisa membeli properti secara patungan dengan teman atau keluarga untuk mengurangi beban modal awal.

7. Perhitungan Keuntungan dan Risiko

Tips investasi properti pertama untuk generasi Z yang terakhir adalah dengan memperhatikan risiko. Pastikan Anda memahami risiko dalam membeli properti, seperti biaya perawatan, potensi penyewa yang bermasalah, atau fluktuasi harga pasar.

Dengan perencanaan yang matang, risiko dapat diminimalkan.

Baca Juga: Investasi di Park Sunrise: Ini Keuntungan dan Fasilitasnya!

Temukan Ribuan Listing Properti di A&A Indonesia

Siap mencari dan investasi properti impian? A&A Indonesia menawarkan ribuan listing properti eksklusif setiap hari.

Sebagai agen properti Surabaya terpercaya sejak tahun 2006, kami menawarkan berbagai pilihan properti di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Bali, Jakarta dan kota-kota lainnya. Tim profesional kami siap membantu Anda menemukan properti yang sesuai dengan kebutuhan secara cepat, tepat, dan transparan.

Temukan listing properti impian Anda di sini!