Jakarta Selatan, salah satu kawasan strategis yang telah lama dikenal sebagai pusat pertumbuhan properti yang stabil dan menjanjikan.

Kawasan ini memikat para investor properti karena perkembangan infrastruktur dan fasilitas umum yang pesat dan terdepan.

Namun, selain nilai komersialnya, ada satu aspek unik yang sering diabaikan oleh banyak investor: keberadaan tempat bersejarah di beberapa bagian Jakarta Selatan.

Cagar budaya ini bukan hanya menjadi simbol sejarah yang tak ternilai, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi, khususnya dalam pengembangan properti.

Pada artikel berikut ini, kita akan mengupas informasi pasar properti terbaru di kawasan sekitar cagar budaya di Jakarta Selatan. Simak artikel berikut!

Baca juga: Prospek Pasar Properti di Jakarta Selatan

Prospek Investasi Properti di Sekitar Cagar Budaya Jakarta Selatan

Berdasarkan data terbaru, kawasan Jakarta Selatan telah mengalami lonjakan permintaan properti yang signifikan, terutama di sekitar area cagar budaya.

Kawasan di sekitarnya memberikan nilai tambah yang tidak hanya mempengaruhi minat masyarakat dalam melestarikan warisan sejarah, tetapi juga memberikan potensi kenaikan harga properti di sekitarnya.

Baca juga: IKN Pindah, Bagaimana Pengaruhnya Pada Pasar Properti Jakarta?

Keberadaannya mampu menciptakan ekosistem yang unik, di mana properti di sekitar lokasi-lokasi tersebut mendapat sorotan khusus dari segmen pasar yang menghargai nilai sejarah dan estetika lingkungan.

Kawasan Jakarta Selatan memiliki sejumlah situs cagar budaya yang terkenal, seperti Museum Layang-Layang di Pondok Labu, Situs Tugu Proklamator di Blok M, Setu Babakan di Jagakarsa, dan Taman Langsat di Kebayoran Baru.

Kehadiran situs-situs ini memberikan daya tarik tersendiri bagi calon pembeli atau penyewa properti, terutama mereka yang tertarik dengan nilai historis dan estetika kawasan.

Berikut adalah beberapa cagar budaya di Jakarta Selatan dan informasi terkait properti di kawasan sekitarnya.

Baca juga: 5 Strategi Menguntungkan Investasi Properti di Jakarta

1. Museum Layang-Layang di Pondok Labu

Museum ini menampilkan berbagai koleksi layang-layang dari seluruh Indonesia dan penjuru dunia. Museum ini sering menjadi tujuan wisata keluarga dan kegiatan edukasi.

​Pondok Labu dikenal sebagai salah satu kawasan yang berkembang pesat di Jakarta Selatan, terutama karena dekat dengan pusat pendidikan, seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta dan sekolah-sekolah internasional, sehingga cocok untuk pengembangan hunian keluarga atau kos-kosan eksklusif untuk pelajar.

Harga properti di Pondok Labu berkisar antara Rp15 juta hingga Rp25 juta per meter persegi.

Menurut Colliers International Indonesia, properti di area ini mengalami kenaikan harga sekitar 4% setiap tahun, didorong oleh perkembangan fasilitas umum dan infrastruktur di sekitarnya.

​2. Tugu Proklamator di Blok M

Tugu ini didirikan untuk memperingati tempat di mana teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno-Hatta. Blok M sendiri memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan di Jakarta Selatan.

​Harga tanah di sekitar Blok M berkisar antara Rp25 juta hingga Rp35 juta per meter persegi, dan termasuk harga tanah yang tertinggi di Jakarta Selatan.

Properti di sekitar Blok M ideal untuk pengembangan apartemen dan perkantoran, mengingat tingginya permintaan untuk ruang komersial dan hunian di daerah ini.

​Dengan revitalisasi Blok M menjadi pusat gaya hidup modern, nilai properti di sekitar kawasan tersebut diprediksi akan terus meningkat.

​3. Setu Babakan di Jagakarsa

Setu Babakan merupakan kawasan pelestarian budaya Betawi. Di sini, pengunjung bisa menikmati rumah-rumah adat Betawi, tradisi budaya, danau yang asri, serta berbagai kegiatan budaya lainnya.

​Harga tanah dan properti di daerah ini cenderung stabil dan mengalami kenaikan secara bertahap.

Menurut data dari Lamudi tahun 2023, harga tanah di sekitar Setu Babakan berkisar antara Rp10 juta hingga Rp15 juta per meter persegi, tergantung lokasi dan aksesibilitasnya.

​Sehingga, ada peluang untuk mengembangkan homestay atau properti sewa untuk mendukung wisata budaya di Setu Babakan.

4. Taman Langsat di Kebayoran Baru

Taman Langsat adalah salah satu taman kota yang dilestarikan di Jakarta Selatan. Meski tidak secara resmi dijadikan situs cagar budaya, taman ini tetap memiliki nilai sejarah karena telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Selain itu, taman ini sering digunakan sebagai tempat berolahraga dan rekreasi warga.

​Harga tanah di sekitar Taman Langsat berkisar antara Rp35 juta hingga Rp50 juta per meter persegi, menjadikannya salah satu lokasi properti paling mahal di kota ini, menurut laporan dari Cushman & Wakefield tahun 2023.

Properti di sekitar Taman Langsat sangat ideal untuk pengembangan hunian mewah atau perkantoran eksklusif. Dengan suasana asri dan akses yang mudah ke pusat bisnis, daerah ini terus menjadi incaran bagi kalangan atas dan perusahaan besar.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Menjanjikan Investasi Properti di Kebayoran Baru

​Jakarta Selatan memiliki berbagai kawasan cagar budaya yang tidak hanya penting secara historis, tetapi juga memiliki potensi besar untuk pengembangan properti.

Keberadaan kawasan tersebut memberikan nilai tambah pada properti di sekitarnya, baik dari sisi stabilitas harga maupun peluang pengembangan komersial.

​Memilih berinvestasi properti di sekitar cagar budaya Jakarta Selatan bukan hanya tentang keuntungan finansial semata. Dengan begitu, menjadi langkah yang tepat untuk memanfaatkan keuntungan pasar dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, penting bagi para investor untuk melakukan riset mendalam mengenai regulasi pemerintah, serta memanfaatkan data pasar properti terkini untuk memaksimalkan potensi investasi mereka.

​Pemerintah daerah Jakarta Selatan juga aktif mendukung pelestarian budaya dengan berbagai kebijakan dan program, yang pada akhirnya juga berdampak positif bagi perkembangan properti di sekitarnya.

Kesimpulan

​Investasi di properti sekitar situs cagar budaya Jakarta Selatan adalah kesempatan berharga yang patut dimanfaatkan.

Selain menawarkan prospek kenaikan nilai properti yang stabil dan menarik, kawasan ini juga memberikan nilai historis dan estetika yang jarang ditemukan di tempat lain.

​Dengan dukungan regulasi yang jelas dan potensi pengembangan wisata budaya, properti di sekitar cagar budaya mampu memberikan keuntungan finansial jangka panjang yang berkelanjutan.

Bagi para investor yang ingin meraih peluang ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai mempertimbangkan properti di sekitar cagar budaya di Jakarta Selatan.

​Dengan riset yang tepat dan pemahaman mendalam tentang pasar, investasi ini tidak hanya akan menghasilkan keuntungan finansial tetapi juga berkontribusi pada pelestarian warisan budaya Indonesia.

Berinvestasi properti di kawasan sekitar cagar budaya Jakarta Selatan menjadi lebih mudah bersama A&A. Hubungi Halo A&A sekarang dan konsultasikan langsung bersama ahlinya!