Harga rumah di Indonesia, termasuk di kota besar seperti Surabaya, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika Anda berencana membeli atau menjual rumah, memahami faktor-faktor ini sangat penting agar dapat membuat keputusan yang tepat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 faktor yang memengaruhi harga rumah dan sedikit tips bagaimana membeli rumah dengan harga yang menarik. Simak sampai akhir, ya!

Aspek yang Menentukan Harga Rumah

Terdapat beberapa aspek yang membuat harga rumah berbeda dengan satu dan lainnya. Berikut faktor-faktor penentunya:

1. Lokasi Properti

Faktor yang memengaruhi harga rumah yang pertama adalah mengenai lokasi properti. Bayangkan saja, pasti Anda butuh properti yang berada di lokasi strategis.

Dengan berada di lokasi strategis, Anda dapat menjangkau berbagai fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan lain sebagainya. Properti yang berlokasi di area yang dekat dengan fasilitas umum cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah di daerah pinggiran.

Sebagai contohnya, harga rumah yang berada di perumahan elit Surabaya seperti Citraland dan Pakuwon pasti dipasarkan lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan lainnya. Sebab, kedua perumahan itu memiliki keunggulan berada di lokasi yang dekat dengan pusat bisnis dan perbelanjaan di Kota Surabaya.

Baca Juga: Memahami Faktor Sosial dan Budaya Pasar Properti Indonesia

2. Kondisi dan Usia Bangunan

Faktor yang kedua adalah mengenai kondisi dan usia bangunan. Rumah baru biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan rumah lama.

Harga rumah baru juga makin tinggi jika rumah tersebut memiliki desain modern dengan bahan bangunan yang berkualitas. Apalagi, rumah tersebut telah dilengkapi fasilitas yang baik.

Namun, tidak selamanya rumah lama dipasarkan dengan harga yang rendah. Rumah lama juga bisa dijual dengan harga yang tinggi apabila telah direnovasi dengan baik, struktur bangunannya baik, fasilitasnya dilengkapi, dan kualitas materialnya juga diperbaiki.

3. Permintaan dan Penawaran di Pasar

Faktor yang memengaruhi harga rumah juga dipengaruhi dengan hukum permintaan dan penawaran pasar. Jika permintaan tinggi sementara stok rumah terbatas, harga rumah cenderung naik.
Sebaliknya, jika jumlah rumah yang dijual lebih banyak daripada jumlah pembeli potensial, harga rumah bisa turun. Di kota besar seperti Surabaya, harga rumah sering mengalami fluktuasi tergantung pada tren properti dan kondisi ekonomi.

4. Aksesibilitas dan Infrastruktur

Masih berkaitan dengan poin pertama, infrastruktur yang berkembang pesat juga sangat berpengaruh dalam penentuan harga rumah. Rumah yang memiliki akses jalan tol, transportasi umum, dan fasilitas lainnya lebih menarik bagi pembeli.

Misalnya, daerah yang dilalui jalur LRT atau MRT biasanya mengalami kenaikan harga properti karena aksesibilitas yang lebih baik. Sebab, ada pepatah yang mengatakan ‘time is money’. Waktu adalah salah satu hal yang berharga.

Baca Juga: Alasan Mengapa Harga Properti Terus Meningkat

5. Status Legalitas dan Sertifikat Tanah

Legalitas adalah hal yang penting dalam properti. Tentu saja, Anda tidak mau berurusan panjang dengan hukum karena membeli properti yang memiliki status hukum yang tidak jelas.

Rumah dengan dokumen legal yang lengkap seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB) memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah yang masih dalam sengketa atau memiliki masalah hukum. Pastikan Anda selalu memeriksa status hukum properti sebelum melakukan transaksi.

6. Kebijakan Pemerintah dan Suku Bunga KPR

Faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah dan suku bunga KPR juga berpengaruh terhadap harga rumah. Jika suku bunga rendah, maka lebih banyak orang yang mampu membeli rumah dengan sistem cicilan, sehingga permintaan meningkat dan harga rumah cenderung naik. Sebaliknya, suku bunga yang tinggi bisa membuat permintaan menurun dan menyebabkan harga rumah stagnan atau turun.

7. Lingkungan dan Keamanan

Faktor yang memengaruhi harga rumah selanjutnya adalah mengenai keamanan lingkungan dan kualitas hidup di sekitar properti. Daerah yang memiliki tingkat kriminalitas rendah, lingkungan yang bersih, serta komunitas yang baik biasanya lebih diminati oleh pembeli.

Perusahaan agen properti seperti A&A Indonesia sering merekomendasikan rumah di kompleks perumahan dengan sistem keamanan 24 jam untuk meningkatkan daya tarik properti.

8. Tren Rumah dan Gaya Hidup

Tren gaya hidup juga memengaruhi harga rumah. Saat ini, banyak orang mencari rumah dengan konsep ramah lingkungan atau green living, smart home, atau rumah dengan desain minimalis modern.
Jika properti Anda memiliki fitur yang sesuai dengan tren terkini, nilai jualnya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan rumah dengan desain konvensional.

9. Potensi Investasi dan Pengembangan Wilayah

Pertimbangan mengenai potensi kawasan juga penting dalam investasi properti. Kawasan yang memiliki potensi perkembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur biasanya memiliki harga rumah yang meningkat dari waktu ke waktu.

Bagi Anda yang sedang mencari rumah atau jenis properti lainnya, pastikan rumah tersebut berada di kawasan yang memiliki potensi ekonomi yang baik. Artinya, Anda harus melakukan riset secara mendalam.

Baca Juga: Peluang Investasi Properti di Surabaya Pusat

10. Dampak Ekonomi terhadap Harga Rumah

Kondisi ekonomi secara keseluruhan juga sangat memengaruhi harga rumah. Inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran dapat menentukan daya beli masyarakat.

Jika ekonomi sedang tumbuh dengan baik, lebih banyak orang memiliki kemampuan untuk membeli rumah, sehingga harga rumah pun meningkat. Sebaliknya, saat resesi ekonomi, harga rumah cenderung stagnan atau bahkan turun karena daya beli masyarakat menurun.

Sedang mencari hunian impian? Temukan ribuan listing rumah dan properti lainnya hanya di A&A Indonesia. Agen properti profesional kami siap memandu Anda mendapatkan rumah impian dengan mudah dan transparan.

Ingin baca lebih banyak artikel tentang dunia properti? Kamu bisa membacanya di sini!